Bagaiamana Membuat Proposal PA yang baik Untuk Mahasiswa D3 Manajemen Informatika Tel-U (Bagian 1)


skripsiProyek Akhir, dua kalimat sakti yang bisa bikin mahasiswa tingkat akhir di Prodi D3 MI geleng – geleng sambil berkata dalam hati, kok ada makhluk sejenis PA hahahahha. Mahasiswa yang baik adalah mahasiswa yang ketika sudah diujung perkuliahan menjadi mahasiswa yang tangguh..sabar..dan ikhlas jika sedang mengerjakan PA. Tetapi, bagi sebagian mahasiswa ketika akan memulai PA menjadi sesuatu yang sulit, khususnya bagaimana ketika membuat proposal, menuliskan ide menjadi sesuatu yang mudah dipahami oleh dosen. Mahasiswa yang jago kodingpun geleng geleng kepala sambal istigfar hehehhe karena skill menulis dan sikil sikil yang lain akan terlihat betul ketika mahasiswa sedang manggarap PA. Pada bagian ini, saya mencoba menuliskan beberapa hal berkaitan dengan bagaimana membuat Proposal PA yang baik untuk mahasiswa D3 MI. Untuk proposal PA mahasiswa D3 Manajemen Informatika sama halnya dengan Buku PA yang bisa lihat templetenya di webnya LAK. Berikut adalah struktur proposal PA:

Bab 1 : Pendahuluan

2.1. Latar Belakang

Latar belakang, namanya aja udah jelas latar belakang jelas kan hahahha. Pada bagian ini, mahasiswa harus menuliskan hal yang mendasari mengapa PAnya dibuat. Jadi PA tidak boleh dibuat atas dasar kekecewaan terhadap mantan, sehingga diusulkan Aplikasi Pencegahan Pemutusan Secara Sepihak berbasis Android hahahhaha. Hal yang melatar belakangi sebuah PA harus jelas, harus ada dasarnya, harus bisa dipertanggung jawabkan sumbernya. Latar belakang secara umum berisi paparan dari permasalahan yang terjadi di organisasi (jika PA berbasis studi kasus) atau permasalahan yang muncul dari hasil observasi, wawancara, atau kajian terhadap sesuatu yang berkaitan dengan produk PA yang akan dibuat. Pada latar belakang juga bisanya dituliskan metode yang akan digunakan untuk membangun perangkat lunak. Selain itu, juga berisi harapan dengan keberadaan Aplikasi yang akan dibuat dikaitkan dengan masalah yang menjadi topik yang hangat. Secara umum pada latar belakang berisi

A. Profil organisasi tempat studi kasus atau teori yang berkaitan dengan hal yang diangkat dalam topik PA.

Dalam PA biasanya paragraph awal menggambarkan profil organisasi atau hal yang berkaitan dengan produk PA yang akan dibuat.

Contoh 1 (PA Studi Kasus)

SDN Ar Rafi merupakan sekolah dasar yang didalmnya tidak hanya menerapkan pembelajaran akademik tetapi melatih siswa siswinya melalui kegiatan ektra kulikuler. Ekstra kulikuler adalah kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh siswa dengan minat dan bakatnya. Kegiatan ini menjadi bagian tidak terpisahkan dari kurikulum. Beberapa kegiatan ektrakulikuler yang diadakan diantaranya : Futsal, Renang, Menari, Robotik. (Minimal 1 paragraf berisi 3-4 kalimat)

Contoh 2 (PA Non Studi Kasus)

Berdasarkan Undang-Undang No.25 Tahun 2009 tentang pelayanan public, salah satu tugas pemerintah yang telah diatur dalamnya yaitu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Untuk memberikan rasa puas terhadap pelayanan publik maka pemerintah kabupaten Bandung membutuhkan perbaikan dan pengembangan sistem birokrasi pemerintahan yang efektif dan efesien dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam rangka mewujudkan Good Corporate Governance (GCG). Salah satu bentuk penilaian terhadap pemanfaatan TI di pemerintah adalah Pemeringkatan e-Government Indonesia (PeGI). Pegi adalah kegiatan tahunan Kemkominfo dalam rangka mengevaluasi penerapan e-government di Instansi Pemerintah tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota secara objektif dan komprehensif, mencakup aspek Kebijakan, Kelembagaan, Infrastruktur, Aplikasi dan Perencanaan.

B. Proses Bisnis yang saat ini berjalan serta permasalahan yang muncul

Bagian ini, dalam buku PA bisanya dijelaskan pada pragraf ke dua. Mahasiswa harus mampu menjelaskan proses bisnis yang saat ii berjalan berkaitan dengan apa yang akan dibuatkan solusinya. Selain itu, pada paragraph ini juga harus dimunculkan permasalahan yang dihadapi sehingga solusi berupa produk PA yang diusulkan menjadi berarti.

Contoh 1 (PA Studi Kasus)

Saat ini proses pengelolaan kegiatan ekatrakulikuler di SDN ar Ar Rafi dilakukan secara manual. Proses ini diawali dengan siswa yang mengisi form untuk mengikuti satu buah kegiatan ekstrakulikuler kemudian form ini diberikan kepada bagian kesiswaan. Berdsarkan form tersebut, bagian kesiswaan kemudian melakukan rekapitulasi untuk menetapkan kegiatan ektrakulikuler yang dapat berlangsung (karena memenuhi kuota) dan kegiatan ektrakulikuler yang tidak akan dilaksanakan (karena tidak memenuhi kuota). Hasil wawancara dengan bagian kesiswaan, terdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam pengelolaan kegiatan ekstrakulikuler, diantaranya

  • Hilangnya form pengajuan siswa untuk mengikuti ekstrakulikuler
  • Lamanya proses rekapitulasi data siswa yang memilih ektra kulikuler
  • Penetapan siswa untuk mengikuti kegiatan ekstrakulikuler sesuai dengan kuota minimal yang ditetapkan

Contoh 2 (PA Non Studi Kasus)

Pemeringkatan e-Government Indonesia (PeGI) saat ini dilakukan dengan mengisikan penilaian sesuai dengan indicator – indicator yang sudah ditetapkan. Diskominfo melakukan penilaian berdasarkan aspek – aspek yang ada untuk melihat bagaimana pengelolaan TI dilakukan di pemerintah daerah. Beberapa kekurangan yang ditemukan berdasarkan hasil kuisioner yang disebarkan kepada unit pengelola IT di pemerintahan daerah dan juga diskominfo sebagai penyelenggra kegiatan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Hasil penilaian membutuhkan waktu untuk mengelolanya
  • Pemerintah daerah tidak mengetahui detail dari penilaian yang dilakukan
  • Tidak adanya rekomendasi perbaikan yang diberikan berdasarkan hasil penilaian

C. Usulan Solusi dan Bagaimana Solusi Tersebut Akan Dibangun

Pada paragraf ke tiga disampaikan usulan solusi berdasarkan permasalahan yang udah dipaparkan pada parargraf sebelumnya. Selain usulan solusi, juga dijelaskan bagaimana solusi itu dibangun. Pada bagian ini untuk PA dengan studi kasus ataupun tidak relatif tidak berbeda.

Contoh 1 (PA Studi Kasus)

Berdasarkan permasalahan tersebut maka pada proyek akhir ini akan dibangun aplikasi pengelolaan ektra kulikuler di SDN Ar Rafi. Aplikasi ini akan dibangun dengan metode pengembangan perangkat lunak, yaitu Protype dengan Bahasa pemrograman PhP dan framework CI. Dalam pengelolaan basis datanya akan digunakan MySql. Pada aplikasi ini akan terdapat fitur pemilihan ektra kulikuler oleh siswa/orang tua siswa secara online. Selain itu, guru BK selaku pihak yang bertugas mengelola kegiatan ekstrakulikuler juga akan mudah melihat daftar siswa per ektrakulikuler dan dapat menetapkan langsung ketika ada ekskul yang jumlah kuotanya tidak terpenuhi.

D. Harapan dengan Keberadaan Solusi

Paragraf terakhir dari latar belakang, sebaiknya berisi harapan jika aplikasi atau produk PA yang dibuat berhasil dimplementasikan. Untuk PA dengan studi kasus atayupun tidak relatif sama.

Contoh 1 (PA Studi Kasus)

Aplikasi ini diharapkan dapat membatu dalam pengelolaan kegiatan ekstra kulikuler di SD Ar rafi Bandung. Bagi siswa/orang tua siswa, keberadaan aplikasi dapat meudahkan pada saat melakukan pemilihan ektra kulikuler secara online. Aplikasi ini dihrapkan akan membatu guru BK dalam proses rekapitulasi data sisfa yang mengikuti kegiatan ektra kulikuler dan menetapkan kegiatan ekstrakulikuler yang tidak memenuhi kouta.

Sekian dulu, semoga membantu mencerahkan yang belum cerah dan menerangkan yang belum terang. Inihanya sebatas contoh. Pada tulisan berikutnya akan dilanjutkan dengan menuliskan Rumusan Masalah, Tujuan, Batasan Masalah, Definisi Operasional, Metode Pengerjaan, dan jadwal Pengerjaan


Leave a Reply