Teaching Factory, Andalan Politeknik Negeri Batam


Selalu menarik kalo baca berita terkait politeknik yang mampu mewujudkan cita – cita yang sesungguhnya dan seutuhnya. Politeknik Manufaktur di Bandung adalah salah satu contoh Politeknik yang bisa jadi acuan bagi politeknik lainnya. Kalo di malang Politeknik VEDC salah satu yang cukup menarik untuk bisa diadopsi proses bagaimana menghasilkan lulusan yang bisa diserap oleh industri secara langsung. Batam ternyata punya juga….

=============================================================================

Politeknik Negeri Batam menjadi salah satu dari 35 perguruan tinggi yang di negerikan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2016 tentang Dosen dan Tenaga Kependidikan pada Perguruan Tinggi Baru. Meskipun baru berdiri 10 tahun dan hanya memiliki 4 jurusan dengan 8 program studi, Politeknik Negeri Batam adalah satu-satunya perguruan tinggi yang memiliki laboratorium Teaching Factory of Micro Electronics. Laboratorium Teaching Factory merupakan salah satu bentuk hilirisasi produk perguruan tinggi yang dapat dimanfaatkan oleh industri dan masyarakat. Teaching Factory yang dimiliki oleh Politeknik Negeri Batam difokuskan pada bidang keilmuan Elektronik Mikro yang mampu menghasilkan produk komersial berupa IC Packaging dan PCB hingga 6 layer. Sampai dengan saat ini, perusahaan besar seperti Philips, Polytron, serta beberapa perusahaan lokal sudah melakukan kerjasama melalui pemesanan PCB untuk barang-barang elektroniknya. Selain itu, beberapa lembaga pemerintahan seperti Kemenhan dan LIPI tengah bekerjasama dalam pembuatan satelit, juga maskapai penerbangan seperti Garuda dan Lion Air mempercayakan aircraft maintenance nya.

Hendra Gunawan (Wakil Direktur Bidang Akademik) menyampaikan bahwa kedepannya Politeknik Negeri Batam berencana menciptakan HP 4G yang mampu menembus pasar industri, harapannya produk dalam negeri yang merupakan buah tangan anak bangsa dapat bersaing dengan produk-produk saat ini. Menurutnya, masyarakat Indonesia patut bangga menggunakan produk dalam negeri, produk buatan bangsa sendiri, siapa lagi yang akan memulai kalau bukan dari kita

Diberi keuntungan dengan letaknya yang strategis, Batam menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia. Selain itu, Batam berada pada jalur pelayaran internasional yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Inilah yang menjadi daya tarik investor, dalam waktu singkat Batam menjelma menjadi kota industri dan perdagangan yang ramai dikunjungi.

Berkembangnya kota Batam, menuntut tenaga-tenaga terampil dalam peningkatan produktivitas suatu perusahaan. Hal inilah yang mendasari Politeknik Negeri Batam membuka kelas di wilayah industri. Kelas ini diikuti oleh pegawai yang belum mengantongi gelar sarjana atau diploma, jadwal dapat lebih fleksibel karena disesuaikan dengan jadwal bekerja para karyawan, sehingga warga Batam dan perusahaan sama-sama diuntungkan. Strata pegawai meningkat, disisi lain perusahaan memiliki pegawai dengan kompetensi dan keterampilan yang bisa diandalkan. Sedangkan bagi Politeknik, adanya kerjasama mendatangkan hibah teknologi. Perkembangan yang begitu pesat menuntut pembaruan penggunaan mesin-mesin, sehingga mesin yang sudah lama dan tidak digunakan namun masih berfungsi dengan baik dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa di laboratorium.

Sebenarnya perguruan tinggi lain dapat melakukan inovasi dan menghasilkan produk-produk yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas, kuncinya adalah mengetahui keistimewaan dan kelebihan serta memanfaatkan sumber daya di lingkungan perguruan tinggi berdiri, tutur Hendra Gunawan di akhir pembicaraannya

Sumber

http://sumberdaya.ristekdikti.go.id

 


Leave a Reply