Mahluk Bernama Enterprise


bi
Sumber : www.tomsitpro.com

Dalam buku Pengembangan Rencana Induk Sistem Informasi, enterprise di definisikan sebagai berikut:

  1. Setiap aktivitas yang memiliki suatu tujuan tertentu (Software Engineering Institute, sei.org)
  2. Setiap kumpulan organisasi yang memiliki beberapa tujuan/prinsip umum, dan/atau suatu garis besar. dalam pengertian ini enterprise dapat berupa keseluruhan korporasi, divisi dari suatu korporasi, organisasi pemerintah, departemen tunggal, atau suatu jaringan organisasi dengan geografis yang berbeda yang dikaitkan dengan tujuan tertentu (zifa.com)
  3. Organisasi atau badan lintas organisasi yang mendukung lingkup bisnis dan misi yang telah ditetapkan (Spewak, 1992)

Dari ketiga definisi tersebut disimpulkan bahwa enterprise bukan hanya sebuah perusahaan yang berorientasi pada profit saja tetapi juga bisa berupa organisasi non-profit/nirlaba seperti pemerintah, institusi pendidikan ataupun organisasi amal (Kridanto Surendro, 2009)

Enterprise merupakan suatu organisasi baik profit ataupun non profit yang menerapkan bisnis, layanan, ataupun keanggotaan organisasi dimana organisai tersbut memiliki tujuan yang jelas. Artinya sebuah enterprise tidak hanya sekedar dilihat dari sisi jumlah pendapatan, jumlah karyawan, kompleksitas aktivitas, dan lainnya tetapi sebuah enterprise haruslah memiliki tujuan yang spesifik yang merupakan bagian dari penerjemahan visi dan value dari organisasi itu sendiri.

Mengapa dalam visi informasi menyebut enterprise karena dalam pandangan saya Jika kita berbicara sistem informasi sebagai suatu sistem yang utuh maka data yang merupakan sebuah input akan diolah/tidak untuk dijadikan informasi bagi penggunanya. Informasi ini kemudian akan terus dikembangkan dalam sebuah aktivitas organisasi sehingga akan muncul pengetahuan (knowledge) baru yang bermanfaat bagi organisasi secara keseluruhan. Pengetahun ini akan bermanfaat atau memiliki kontribusi jika tidak hanya milik individu semata sehingga diperlukan berbagi pengetahuan (sharing knowledge) sehingga diharapkan kedepannya yang ada dalam organisasi dan antar organisasi bukanlah persaiangan yang saling menjatuhkan, masing-masing menunjukakan keunggulan kompetetif namun juga saling memberikan kontribusi satu dan yang lainnya atau dalam bahasa agama menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Output dari apa yang dibahas pada paragraph sebelumnya adalah suatu sikap yang bijaksana (wisdom) dalam melihat sebuah kehidupan di organisasi baik secara internal ataupun eksternal. Knowledge dapat dibagi jika ada wadah atau organisasi yang memfasilitasinya maka enterprise diperlukan untuk menjadi bagian dari sumbangsih terhadap kemajuan bangsa dalam ranah bisnis yang dikembangkan dengam menjadikan pengetahuan yang ada di dalamnya bagi kemasalahatan umat manusia.

Daftar Pustaka

[1] Surendro, Kridanto. Pengembagan Rencana Induk Sistem Informasi, Penerbit Informatika Bandung (2009)

[2] Catatan Kuliah Kerekayasaan Informasi, Husni S Sastramihardja 2012.


Leave a Reply