h-Indeks Google Scholar


Google scholar adalah layanan Google yang memberikan kemudahaan bagi pengguna untuk melakukan pencarian literatur dan publikasi ilmiah. Pengguna google scholar dapat melakukan pencarian di seluruh bidang ilmu dan referensi dari satu tempat: makalah peer-reviewed, thesis, buku, abstrak, dan artikel, dari penerbit akademis, komunitas profesional, pusat data pracetak, universitas, dan organisasi akademis lainnya. Google Scholar memiliki fasilitas untuk menghitung Citation Index yang meliputi perhitungan jumlah sitasi, h-index dan juga i10 index dari sitasi pada karya penulis. Sehingga Google Scholar memberikan cara yang mudah bagi peneliti atau penulis untuk melacak kutipan atas artikel yang dibuat. Peneliti dapat memeriksa siapa yang mengutip publikasinya, membuat grafik kutipan dari waktu ke waktu, serta menghitung metrik kutipan.

h-index adalah indeks yang digunakan untuk mengukur baik produktivitas maupun dampak dari karya yang diterbitkan seorang akademisi atau peneliti. h-index didasarkan pada jumlah karya ilmiah yag dihasilkan oleh seorang peneliti dan jumlah sitasi (kutipan) yang diterima dari publikasi lain. Bagaimana cara menghitungnya?? Seorang akademisi memiliki 6 paper atau makalah yang disitasi masing-masing sebanyak 44, 20, 15, 7, 5 dan maka h-index akademisi tersebut adalah 5, dari mana ya???

Cara menghitung h-index yaitu:
• h-index 1 = ada 1 paper yang disitasi minimal satu kali
• h-index 2 = ada 2 paper yang disitasi minimal dua kali
• h-index 3 = ada 3 paper yang disitasi minimal tiga kali
• h-index 4 = ada 4 paper yang disitasi minimal empat kali
• h-index 5 = ada 5 paper yang disitasi minimal lima kali
• h-index 6 = ada 6 paper yang disitasi minimal enam kali.

Dari data akademisi di atas terlihat bahwa akademisi tersebut hanya memiliki 5 paper yang disitasi minimal 5 kali sehingga memberikan h-index = 5. Paper sisanya tidak berpengaruh pada perhitungan h-index.


Leave a Reply