Kabar Duka dari SM-3T Kabupaten Sambas” Selamat Jalan Slamet Prastyo


12208734_867781919983993_120028382260471933_nKabar duka datang dari Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Slamet Prastyo salah satu putra terbaik bangsa yang mengabdikan dirinya bagi pendidikan di ujung negeri pada program Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) gugur dalam menjalankan pengabdiannya. Slamet Prastyo merupakan pendidik SM3T yang berasal dari LPTK Universitas Negeri Semarang. Slamet Prastyo mengampu mata pelajaran Fisika bagi siswa siswi di daerah 3T di kabupaten Sambas.

Berdasarkan kronologi kejadian yang diperoleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dari rekan almarhum di Kabupaten Sambas, Minggu sore (15/11) pukul 15.00 WIB, almarhum bersama tiga orang rekannnya sesama peserta SM3T melakukan perjalanan rutin dengan perahu menyusuri sungai menuju lokasi pengabdian. Mujur tak dapat diraih malang tak dapat ditolak, perahu yang membawa keempat peserta SM3T tersebut terseret arus dan tenggelam. Tiga orang berhasil diselamatkan, namun Slamet Prastyo tak terselamatkan dan menghembuskan nafas terakhirnya. Jenazah almarhum rencananya akan dipulangkan besok, Senin (16/11) dari Sambas menuju kampung halamannya di Magelang, Jawa Tengah.

Segenap keluarga besar Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi menyampaikan duka mendalam atas kepergian almarhum. Semoga Allah mengangkat almarhum sebagai syuhada yang gugur di medan pengabdian dan semoga almarhum mendapatkan tempat yang terbaik disisi-Nya. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.

Sumber : http://www.kopertis12.or.id/2015/11/16/kabar-duka-dari-sm-3t-kabupaten-sambas-selamat-jalan-slamet-prastyo.html

Program – program seperti ini jarang menjadi booming di kalangan masyarakat melalui media sosial padahal nun jauh disana banyak guru – guru di pedalaman yang berjuang memajukan bangsa dengan mengajar pada anak – anak di daerah yang bisa jadi kita tidak mengenal daerah2 seperti itu. Jadi ingat ketika diajak oleh Dosen pembimbing Tesis berkungkung ke sebuah daerah di darah pinggiran kalimantan timur yang hanya bisa dijangkau dengan long boat untuk sampai lebih cepat  kurang lebih 4 jam melawan arus sungai mahakam ulu ( dibanding lewat jalur darat yang bisa satu harian baru sampai lokasi). Pengalaman lainnya saya dapat ketika mengikuti kegiatan indonesia pengajar di bandung 2 tahun lalu, saya dan beberapa relawan diajarkan oleh mentor2 muda yang pernah ditempatkan di daerah2 terpencil di Indonesia melalui program pengajar muda. Anak2 muda yang luar bisa menurut saya…. diusianya yang belia mereka berani meninggalkan keluarganya demi mencari pengalaman yang bisa jadi tidak akan diperoleh orang lain setahun mengajar seumur hidup menginspirasi, bekal untuk melihat indonesia yang luas..indonesia yang hebat dan indonesia yang luar biasa……Semoga Alloh memberikan tempat terbaik almarhum Slamet Prasetyo, pahlawan masa kini, dan semoga program2 indonesia muda mengajar, Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T), dan program lain yang serupa tetap berjalan sebagaimana mestinya dan di dukung oleh Pemerintah agar pendidikan tidak hanya ada dikota tapi tersebar di seantero Indonesia… agar indonesia tidak hanya Jakarta, Bandung, Surabaya dan kota besar lainnya. Selamat jalan Pak Slamet Prasetyo …..


Leave a Reply