Rekomendasi Budaya Organisasi Untuk Perguruan Tinggi


Hari ini saya baca postingan pak hanung yang judulnya Antara Saya, Mesjid dan Sistem Informasi di dalamnya nyingung assesment Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI). Kebetulan Saya dan Bu Ferra sedang membimbing mahasiswa prodi D3 MI angkatan 2013 yang PA nya mengambil judul dari KK IT Governance yaitu Aplikasi Penilaian Budaya Organisasi Di Perguruan Tinggi Berdasarkan Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI). Kemarin, hasil bimbingan dengan mahasiswa saya mencoba membuat rekomendasi untuk masing – masing kelompok budaya organisasi berdasarkan enam dimensi dalam budaya dari kultur organisasi. Enam kunci dimensi tersebut adalah:

  1. Dominant characteristics
  2. Organizational leadership
  3. Management of employees
  4. Organizational glue
  5. Strategic emphasis
  6. Chriteria for success

Berikut beberapa rekomendasi yang diperoleh khususnya untuk Perguruan Tinggi yang nanti akan menjadi salah satu requierment dari aplikasi yang dibuat mahasiswa.

Clan

  • Perguruan Tinggi harus menjadi tempat yang menyenangkan, seperti berada dalam keluarga besar, dan orang-orangnya saling berbagi tentang segala hal satu sama lain
  • Kepemimpinan PT bersifat sifat sebagai mentor, fasilitator, dan selalu memberikan bimbingan
  • Manajemen PT harus bercirikan kerja tim, kesepakatan bersama, dan partisipatif civitas akademika dalam setiap program yang dilakukan
  • Kesetiaan dan kepercayaan bersama, komitmen merupakan hal yang sangat penting dalam perguruan tinggi sebagai perekat perguruan tinggi
  • Perguruan Tinggi Menerapkan strategi penekanan pada pengembangan SDM, kepercayaan tinggi, keterbukaan, partisipasi, dan selalu melibatkan setiap pegawai dalam setiap program yang dilakukan
  • Keberhasilan perguruan tinggi didasarkan pada pengembangan SDM, kerja tim, komitmen pegawai, dan kepedulian pada civitas perguruan tinggi

Adhocracy

  • Perguruan Tinggi harus menjadi tempat yang merupakan tempat yang sangat dinamis, dan enterpreneurial. Setiap civitas akademika mau dan berani mengambil resiko dalam pekerjaan yang dilakukan
  • Kepemimpinan PT bersifat sifat entrepreneurship (kewirausahaan), inovatif, dan berani mengambil resiko
  • Manajemen PT harus bercirikan berani mengambil resiko, inovatif, memberikan kebebasan dan keunikan pada setiap individu
  • Komitmen dan inovasi, selalu fokus pada pengembangan dan hal – hal yang mutakhir merupakan hal yang sangat penting dalam perguruan tinggi sebagai perekat perguruan tinggi
  • Perguruan Tinggi Menerapkan strategi penekanan pada penemuan sumberdaya baru, penciptaan tantangan baru, mencoba hal-hal baru, dan mencari peluang baru
  • Keberhasilan perguruan tinggi didasarkan pada terbentuknya produk baru, menjadi pemimpin dalam roduk/jasa, dan innovator

Market

  • Perguruan Tinggi sangat berorientasi pada hasil dengan tujuan utama adalah penyelesaian pekerjaan. Setiap civitas akademika dalam PT sangat berkompetitif.
  • Kepemimpinan PT bersifat sifat agresif, pasti, dan berfokus pada pencapaian hasil
  • Manajemen PT harus bercirikan kompetitif, memiliki tuntutan tinggi untukmenyelesaikan pekerjaan tinggi, dan berorientasi pada hasil
  • Prestasi dan pencapaian tujuan, keagresifan, dan kemenangan merupakan hal utama sebagai perekat perguruan tinggi
  • Perguruan Tinggi menerapkan strategi penekanan pada kompetisi dan prestasi, pencapaian target, dan memenangkan pasar (persaingan)
  • Keberhasilan perguruan tinggi didasarkan pada memenangkan kompetisi, menjadi pemimpin pasar yang kompetitif

Hirarki

  • Perguruan Tinggi merupakan tempat yang sangat terkontrol dan terstruktur. Harus Terdapat prosedur formal untuk mengendalikan setiap pekerjaan.
  • Kepemimpinan PT bersifat sebagai koordinator, mengorganisir, dan memelihara efisiensi
  • Manajemen PT harus bercirikan memberikan rasa aman pada diri karyawan, adanya keseragaman, dapat diprediksi, dan memiliki stabilitas dalam hubungan antar karyawan
  • Peraturan dan kebijakan formal sebagai perekat perguruan tinggi. Hal penting dalam Perguruan Tinggi adalah memelihara kelancaran jalannya organisasi
  • Perguruan Tinggi menerapkan strategi menekankan pada ketahanan dan stabilitas, efisiensi, kontrol, dan kelancaran operasi.
  • Keberhasilan perguruan tinggi didasarkan pada efisiensi.

Sumber:

Megawati, Riki. ANALISIS BUDAYA ORGANISASI TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN OCAI (STUDI KASUS BAGIAN PDE KOTA PEKANBARU). Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015

http://hanungnp.staff.telkomuniversity.ac.id


Leave a Reply