Pengelolaan SDM IT


Pengaturan kerja baru menciptakan tantangan baru dalam cara bagaimana para pekerja diawasi, dievaluasi, dan diberi kompensasi. Ketika pekerjaan dilakukan secara individual di kantor pusat, pengawasan dan evaluasi relatif mudah dilakukan. Seorang manager langsung dapat mengamati karyawan yang menghabiskan hari nya di kantor. Hal itu cukup sederhana untuk memastikan apakah karyawan hadir dan produktif. Saat ini, seiring dengan berkembangnya struktur organisasi organisasi modern, terutama organisasi virtual maka terdapat beberapa tantangan yang dihadapai seperti bagaimana mengelola tenaga kerja yang tersebar di seluruh dunia, bekerja tanpai pengawasan langsung, dan bekerja lebih banyak dalam sebuah tim.

Organisai menghadapai tantangan untuk mengelola individu-individu yang tidak berada dalam satu lokasi yang sama. Pekerjaan yang berorintasi pada tim juga menyulitkan melakjukan penilaian untuk kontribusi yang diberikan oleh setiap individu. Namun demikian, tantangan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan sistem elektronik pemantauan kinerja karyawan. Namun demikian hal ini juga dapat merusak moral dan upaya pekerja dalam penumbangkan ide-ide atau gagasan bagi kemajuan organisasi.

Penggunaan IT dalam bekerja juga merubah cara organisasi untuk melakukan rekrutasi untuk mendapatkan karyawan baru yang memili kemampuan sesuaim dengan kebutuhan organisasi tersebut (lowongan online, aplikasi online, dll). Banyak perusahan yang menyaratkan keterampinan non teknis bagi calon pegawainya seperti bagaimana dia menggunkan facebook untuk berkomunikasi dalam kehupan sosialnya. Perkembangan IT yang semakin cepat mengharuskan setiap pekerja untuk meningkatkan kemampuannya dalam bidang IT jika tidak ingin di PHK oleh perusahaannya.

Pendekatan Tradisional: Observasi Subjektif Pendekatan baru; Penilaian Objektif
Pengawasan

Pribadi dan informal. Manajer biasanya hadir atau bergantung pada orang lain untuk memastikan karyawan yang hadir dan produktif.

Elektronik, atau dinilai berdasarkan kemampuan. Selama karyawan tersebut menghasilkan nilai, ia tidak perlu pengawasan resmi

Evaluasi

Fokus pada proses melalui pengamatan langsung. Manajer melihat bagaimana karyawan dilakukan di tempat kerja. Subyektif itas pribadi  menjadi faktor sangat penting.

Fokus pada output berdasarkan penyampaian atau target yang telah ditentukan. Selama keduanya tercapai, karyawan tersebut memenuhi kinerja yang memadai. Faktor-faktor subjektif menjadi kurang abahkan tidak penting sama sekali

Kompensasi dan Penghargaan

Berbasis individu

Berbasi kerja tim

Rekruitasi

Orang dengan sedikit pengetahuan tentang komputer dan lebih mengandalkan keterampilan administratif

Rekruitasi dengan pengujian elektronik dan kebutuhan karyawan yang memiliki kemampuan IT


Leave a Reply