Tata Kelola TI Seberapa Pentingkah Bagi Perusahaan/Organisasi?


Tatakelola TI memerlukan perhatian pihak manajemen dengan kebutuhan waktu yang tidak sedikit, akan tetapi bagi sebuah organisasi yang sedang berkembang tatakelola TI yang baik sangat diperlukan. Jika proses merancang tatakelola TI tidak dilakukan dengan baik, maka keselarasan antara manfaat TI untuk mendukung proses kerja bisnis tidak akan tercapai.  Terdapat beberapa alasan mengapa tatakelola TI harus dilakukan, diantaranya:

  • Tatakelola TI yang baik dapat menekan biaya

Berdasarkan data survey yang dilakukan oleh MIT Sloan, berkisar antara 20% lebih perusahaan yang menerapkan tatakelola TI yang baik dapat menekan biaya pada saat mereka telah menetapkan beberapa strategi yang dipilih seperti operational excellence. Rata-rata proses pengukuran ROA dapat dicapai dalam tiga tahun dengan diterapkannya  tatakelola TI yang baik tersebut.

  • TI adalah sesuatu yang mahal

Pertumbuhan investasi TI saat ini meningkat sekitar 4.2% pertahunnya dan terus tumbuh. Tidak sedikit jumlah nilai uang yang diinvestasikan pada bidang TI, hanya saja jika tidak membawa manfaat bagi tercapainya tujuan bisnis, hal tersebut menjadi sia-sia belaka. Nilai investasi TI dinilai lebih dari sekitar 50% dari total investasi perusahaan. Karena itu, proses penerapan tatakelola TI salah satunya dapat dilakukan dengan melakukan proses investasi infrastruktur TI yang bersifat flexible, dalam arti investasi tersebut harus menjaga keseimbangan antara memenuhi kebutuhan bisnis saat ini dan akan datang dengan tetap memperhatikan efektifitas dan efisiensi biaya yang dikeluarkan

  • Penggunaan TI yang meluas

Saat ini proses pengelolaan TI diperusahaan sudah  tidak dapat dimungkinkan lagi hanya bertumpu pada satu departemen saja.  TI telah merambah ke berbagai departemen yang ada di perusahaan.  Untuk itu proses investasi TI biasanya terdapat pada anggaran belanja TI di awal periode akuntansi saja.  Namun karena TI telah masuk ke berbagai departemen yang ada tersebut kadang biaya TI juga dikeluarkan tanpa terkontrol saat dijalankannya proses bisnis utama perusahaan.  Karena itulah perlu dilakukan tindakan pengelolaan TI yang baik

  • TI memberikan peluang sekaligus ancaman bagi perusahaan

Semakin berkembangnya TI dengan cepat, dapat diibaratkan sebagai dua sisi keping uang logam.  Satu sisi dapat menguntungkan sebagai peluang, tetapi di sisi lain dapat dikatakan sebagai sebuah ancaman jika itu hadir dari penggunaan yang dilakukan oleh kompetitor bisnis. Sehingga ada suatu kesimpulan bahwa jika teknologi baru tersebut dapat diadopsi seiring dengan tujuan bisnis dan dinilai menguntungkan bukan merupakan sesuatu yang merugikan, maka harus dikelola dengan baik dan dimanfaatkan

  • Tatakelola TI yang baik adalah suatu hal yang kritis bagi perusahaan

Perlunya tatakelola TI yang baik bagi perusahaan didasari dari peran TI yang dapat memberi nilai bagi siapa saja penerima manfaat dari layanannya. Dapat dibayangkan jika seseorang yang telah menerima manfaat dari sebuah layanan kemudahan ATM, harus kembali melakukan proses bisnis perbankan secara manual yang membutuhkan waktu yang relatif lama.

  • Nilai TI lebih dari sekedar teknologi yang baik

Meski teknologi yang baik memiliki pengaruh terhadap keberhasilan pencapaian tujuan bisnis, dari beberapa kasus proyek TI diperoleh data bahwa banyak terjadi kegagalan proyek tersebut meski telah menggunakan teknologi baru.  Pada intinya keberhasilan suatu proses bisnis yang dibantu oleh TI memerlukan tatakelola TI yang baik agar tercipta suatu kondisi misalnya dalam hal penempatan orang yang tepat untuk menangani suatu proses tertentu

  • Manajemen Senior memiliki keterbatasan

Keterbatasan waktu dan kemampuan yang dimiliki oleh manajemen senior mendorong perlunya TI dikelola dengan baik.  Hal ini dilakukan agar proses pengambilan keputusan tentang investasi TI dapat dilakukan dengan cepat dan akuntabel serta tetap in line dengan sasaran dan arahan yang diinginkan oleh manajer senior tersebut.

  • Perusahaan yang maju mengelola TI dengan cara yang berbeda

Dari penelitian yang dilakukan ternyata ada kecenderungan bahwa perusahaan yang menjadi pemimpin di sektor masing-masing melakukan pengelolaan TI dengan cara yang unik, mereka menyesuaikan dengan strategi utama mereka masing-masing

Referensi

Peterson, R.R. (2001). Information Governance: An Empirical investigation into the differentiation and integration of strategic decision-making for IT. The Netherlands: Tilburg University.

Surendro, K. (2009). Implementasi Tatakelola Teknologi Informasi. Penerbit Informatika Bandung.

Weill, P., Ross, J.W. (2004). IT Governance. Harvard Business School Press, Boston-Massachusetts.


Leave a Reply